Kita senantiasa menginginkan sesuatu yang tidak kita miliki.
Saat masih SD, kita selalu iri pada anak SMP yang memakai rok biru.
Saat akhirnya kita bisa memakai rok biru, kita mulai menghitung kapan rok kita abu-abu.
Begitu seterusnya...
Kita sering lupa betapa singkatnya hidup.
Lahir, tumbuh, sekolah, bekerja, menikah,
mengulang ritme yang sama
dengan yang dijalani orang tua kita.
Kita tak pernah menyangka,
Sesuatu yang kita perjuangkan dan ingingkan sepenuh hati
Seringkali bukan sesuatu yang berarti.
Untuk apa uang ketika kita berada di belantara?
Masih perlukah nama besar ketika semua orang hanya peduli diri sendiri?
Buat apa dendam tersimpan jika kita tak mampu mengangkat tubuh sendiri?
Hingga akhirnya aku sadar apa yang kubutuhkan,
Untuk hari ini, esok, dan nanti
Ketulusan... Memaafkan..Penerimaan...
Kehangatan...Kasih Sayang...Cinta...
Terima kasih Tuhan
Atas kesempatan kedua ini
Aku akan lebih menghargai hidup dan kehidupan
Anugerah terindah dari Mu yang sering kuabaikan
*)foto : Okky P Madasari
LP Narkotika Cipinang, Jakarta, 17 Agustus 2007
Ini foto2 narapidana yang bebas pas 17 an karena dapet remisi
Inilah salah satu sebab long weekend kali ini aku ga jalan kemana-mana : Kerja :)
Monday, August 20, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
apakah merdeka artinya benar-benar bebas merasa dan menyatakan pendapat serta keinginan sendiri??
lalu,apakah semua wartawan merdeka?
trian, kenapa pertaanyaanmu hanya ditujukan untuk wartawan?
aku rasa masing2 orang - termasuk wartawan - mendefinisikannya secara berbeda.
Okky, bisa dideskripsikan foto paling atas itu gimana? Itu foto paling oke deh kayaknya.
menurutku foto yang paling bawah yang lebih humanity. seorang ibu mencium anaknya (bener ngga?). rasanya ingin menangis juga setelah melihat foto itu. kasih sayang seorang ibu begitu dalamnya kepada sang anaknya.
wah, jeng okky ngga bisa long weekend ya? hehe...:-)
Post a Comment