Kita menunggang ombak:
mengikuti tariannya,
menyusuri liuknya,
menikmati geloranya.
Kita menurut arus:
merambah ke tengah,
tergulung gelembung,
terhisap ke bawah,
dihempas jauh ke ujung.
Pelan kita mengulang
dengan nafas terengah,
hingga hanya erangan
yang makin lemah
dan riak menyelimuti
tubuh yang lelah.
Malam ini kita adalah debur
Malam ini kau dan aku lebur.
(Gili Meno, Desember 2008)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment