
Hingga akhirnya tiga malam lalu, lima bulan lebih sejak penghargaan Oscar, dan entah sudah berapa lama sejak DVD itu tersimpan di laci, akhirnya saya menontonya. Tanpa alasan khusus. Tanpa pengharapan macam-macam. Pokoknya, ini film untuk mengisi waktu saja. Menonton sambil tiduran, main Twitter dari BB, mengobrol, sampai kemudian tiba-tiba saya memutuskan menghentikan dvd untuk memutarnya kembali dari awal. Ya, film ini memang istimewa.
Ceritanya sebenarnya sederhana saja. Tentang Michael- seorang remaja Afro-Amerika, bertubuh besar, tapi memiliki IQ rendah. Besar dalam kemiskinan tanpa kasih sayang keluarga membuatnya begitu asing dan tak lagi memelihara harapan. Sampai kemudian nasib mempertemukannya dengan keluarga kulit putih yang tak hanya memiliki materi tapi juga kasih sayang melimpah. Nyonya rumah yang diperankan Sandra Bullock, yang memiliki peran besar dalam segala hal yang dilakukan keluarga ini untuk Michael. Ialah yang pertama kali memutuskan mengajak Michael menginap, membelikan baju, sampai akhirnya memutuskan mengadopsi.
Michael pun mendapatkan kesempatan untuk mengolah potensi yang dimiliki. Tubuhnya yang besar dianggap bisa jadi modal untuk menjadi atlet football. Dia dimasukkan sekolah football. Latihan dan ikut pertandingan sebagaimana teman-temannya. Semuanya tak sia-sia. Michael jadi bintang. Semua universitas kemudian berebut menawarinya beasiswa.
Apakah seorang Michael bisa seperti itu jika tak pernah masuk sekolah football? Pastinya tidak. Bagaimana dia bisa berpikir tentang bakatnya, kalau perutnya terus kelaparan, sementara tak ada sekolah football yang gratis. Dan bagaimana dia bisa menunjukkan kemampuannya, kalau tak pernah ada pertandingan yang diikutinya? Juga apa jadinya nasib Michael, kalau tak pernah ada keluarga yang peduli padanya? Apa yang akan dilakukannya ketika kesempatan itu tak pernah ada?
'The Blind Side" diangkat dari sebuah kisah nyata. Kini, Michael menjadi bintang football di Amerika. Dan masihkah ada yang lebih membanggakan bagi keluarga yang telah membukakannya pintu kesempatan?

Dalam semangat yang sama, dua bulan lalu Yayasan Muara Bangsa didirikan. Ingin memberikan yang terbaik untuk membuka kesempatan bagi anak-anak yang kemampuan ekonomi keluarganya hanya pas-pasan. Terseok-seok dalam keterbatasan pendanaan dan tenaga pengajar, melakukan yang paling kecil dari lingkungan yang paling dekat dengan tempat tinggal.
Untuk pendidikan formal kami mendirikan Taman Kanak-Kanak. Memang tidak gratis, tapi jauh lebih murah dibanding TK-TK lain. Uang bayaran digunakan untuk membayar guru, sekaligus menjadi subsidi silang untuk membiayai kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan gratis. Mulai dari pelatihan seni, ketrampilan, Bahasa Inggris, komputer, semuanya bisa diikuti secara cuma-cuma.

Biar kesempatan itu ada untuk mereka. Agar kelak mereka bisa mandiri dan bersaing. Agar potensi-potensi itu tak redup dan mati, agar kelak mereka pun bisa menjadi pemenang.
Dan lebih dari itu, sebenarnya ini semua bukan untuk mereka. Ini untuk kami. Agar dada ini selalu terasa penuh. Agar bahagia itu tercecap sempurna.
1 comments:
"Dan lebih dari itu, sebenarnya ini semua bukan untuk mereka. Ini untuk kami. Agar dada ini selalu terasa penuh. Agar bahagia itu tercecap sempurna."
couldnt agree more :')
Post a Comment