About Me

My Photo
Okky Madasari
Menulis, memotret, merangkai nada, dan menikmati perjalanan adalah hobi tercinta saya. Blog ini hanya kamar penuh serakan gambar dan kata, jejak-jejak pengalaman dan peristiwa. Hak cipta tulisan dan gambar ada pada pemilik blog. Selamat membaca.
View my complete profile

Wednesday, June 25, 2008

Sex and the Jurnas

Jam 19.30.

Aku baru menyelesaikan pekerjaanku. Dua tulisan tentang korupsi mantan Gubernur BI dan penyuapan jaksa selesai dalam waktu dua jam. Hmm..sekarang aku sadar, tak ada satupun kalian di ruangan ini. Juga di ruangan sebelah. Tak ada satupun.

Hanya ada pria-pria setengah umur yang sibuk membaca tulisan satu persatu dan menata letaknya dalam halaman. Sisanya beberapa orang yang masih berjuang merajut kata - orang-orang yang masuk ke gedung ini beberapa bulan setelah kita.

Kalian tahu, aku merasa aneh, sepi dan kehilangan. Setelah semalam kita habiskan waktu berbagi mimpi dengan Carrie Bradshaw. Tontonan yang pas untuk perempuan-perempuan seperti kita yang sedang berjuang untuk Label dan Love.

Tanpa harus dikatakan, aku yakin Carrie telah mengusik mimpi kita semua. Tentang sosok perempuan lajang, mandiri, punya karya, dan tentu saja punya uang. Adakah yang kurang kalau kita bisa terus membeli sepatu berlabel dan terkenal dari buku yang kita tulis?

Huh, untung Carrie akhirnya menikah. Kalau tidak, hampir saja aku berpikir ulang tentang pernikahan. Untung juga kamu datang, Sayang. Makasih ya sudah menjemput dan mentraktir sahabat-sahabat lajangku...;P

Sekarang tak ada satupun kalian di ruangan ini.

Nunuk, kamu pasti sedang sibuk memilih koper-koper ukuran besar dan jaket-jaket tebal penuh bulu. Dua tahun lagi apa ya, yang akan kita obrolkan? Tentang keberhasilanmu melawan rindu pada belahan hati di tengah salju Eropa atau jangan-jangan bibir pria bule pertama yang kau cicipi di kereta bawah tanah Helsinki?

Tidak ada salahnya kamu belajar pada Meita. Tentang sensasi bibir bule di tengah keramaian Berlin. Kata Meta, it's amazing! Aduh Meta, kamu lagi dimana sekarang? Hmm..aku tahu, pasti kamu sedang bersama seseorang di satu sudut Jakarta ini. Sibuk menakar perasaan, to love him or to kiss him..oops maksudku, to leave him.

Moga, kamu segera dapat jawaban deh, Met. Lalu mewujudkan mimpi usia 25 hadiah ulang tahun dari ibu mu. Seperti Ika yang sedang mengukir mimpi ibu nya. Baju pengantin pink dan 750 lembar undangan. "Yang gua pilih sendiri kan cuma calon suami doank..," aduuh Ikot aku selalu tertawa sekaligus terharu kalau ingat kata-kata itu. Pasti malam ini kamu sedang deg-degan memikirkan tetek bengek hari besar mu sambil bergulat dengan ujian tesismu. Biar di undangan nanti sudah ada tambahan master komunikasi di belakang namamu.

Deg-deganmu pasti sama dengan Suci. Aku juga tak tahu dia sedang dimana. Mungkin sedang ke mesin ATM, menghitung tambahan saldo dari gaji yang baru masuk. Bersama pacarnya ia sedang menghitung jumlah mahar sesuai adat Aceh. Lagi-lagi, persembahan istimewa untuk Bunda di hari lajang terakhir.

Dan kalian pun tak disini sekarang.

Tussie, apakah kamu sedang menemani pacarmu yang calon diplomat itu memilih batik. Aku tahu kamu menunda rencanamu tadi malam demi sahabat-sahabat lajangmu ini. Atau kamu sedang sibuk mengirimkan daftar riwayat hidup melalui laptop mu? Ya, katamu memang yang penting sekarang adalah pindah kerja. Sambil menunggu calon diplomat itu dibaiat lalu pulang ke Jakarta dan mengajakmu mengikat janji.

Saat itu aku yakin kamu tak akan menolaknya. Karena kamu bukan Tya - yang masih sedang tidak berpikir untuk menikah. Yach, dimana kamu Tya? Aku membayangkan kamu sedang bermanja pada pria jawa eksotik di salah satu angkringan Jogja. Kapan kau kembali? Tidakkah kau rindukan pria jawa eksotikmu yang lain yang menunggu di gedung ini?

Bisa kau tanyakan pada Cinin, bagaimana sekarang dia menjadi teman setia pria jawa eksotikmu itu. Cinin yang aneh, Cinin yang mencoba mendua, Cinin yang selalu menangis akibat mendua. Ia sedang berharap cemas sekarang. Menunggu (salah satu?) belahan hatinya datang dari negeri jiran ke Jakarta. Tentu bukan untuk melamar.

Memilih satu dari dua masih terlalu mahal buat Cinin. Juga buat Nunik. Nik, kamu dimana sekarang? Tahukah kamu semalam kamu menjadi bahan obrolan kami. Tentang pengakuan seorang pria yang merasa terganggu olehmu di hari menjelang pernikahannya? Aduh, Nunik, apa yang kau lakukan padanya sampai dia begitu tergoda? Dan kini kau tengah sibuk dengan rasa penasaran dalam hatimu. Menebak rasa seorang pria. Membandingkan berbagai teori psikologi.

Kalian semua tak disini malam ini.

foto Sex and the City dari www3.arts.umich.edu

2 comments:

zen said...

iki jenenge gerombolan si berat.

ikot said...

kangen! kangen! kangen!