Kamu selalu menyarankan aku mengikuti arus.
Ternyata itu tak mudah.
Percayalah. Aku baru saja melakukannya.
Tubuhku terseret, lalu terpental.
Tenggelam di jeram lalu terdampar di batu besar.
Kakiku tergores, perih, dan berdarah.
Tak mudah untuk berhenti, kecuali merapat di balik batu.
Dan tetap disitu.
Aku memaksa kembali ke perahu karetku.
Akan kubuat garis horisontal, memotong gerak air.
Aku pasti bisa.
Dan tahukah kamu,
tubuhku makin jauh terseret arus. Aku terpelanting.
Kembali terhenti di balik batu kali.
Masihkah kau sarankan aku mengikuti arus?
Di jeram yang tenang, aku kembali turun dari perahu karet-ku.
Ingin ku lawan teorimu. Disini aku akan berenang melawan arus.
Akan kunikmati sungai ini. Airnya. Terik mentarinya.
Tak kan kubiarkan arus mempermainkan ku.
Tapi ternyata tak ada yang bisa kulakukan dengan tenaga yang kumiliki.
Tubuh tak bergerak sedikitpun ke hulu. Aku lelah. Aku menyerah.
Kini kunikmati sungai ini dengan cara lain.
Aku terlentang tanpa gerakan.
Memandang langit biru dan daun-daun dari pohon di sepanjang sungai.
Tubuhku membatu. Menikmati keindahan tanpa gerakan.
"Indahnya dunia,
tanpa deadline,
tanpa interupsi," bisikku pada alam.
Hmm...
Bisikkanmu berkata lain.
Tentang mimpi yang slalu menghantui
hujan di negeri empat musim
atau jalinan ribuan kata
Karena hidup bukan sekedar untuk dijalani,
aku berlalu tanpa arus.
foto oleh Wahyu Wening
Sungai Citatih, Sukabumi, 14-15 Juni 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
asik ya rafting itu
bener2 melepaskan adrenalin
jadi 'calon'mu yang mana Ky?
trian :..huehehe..yang mana hayyoo?? :P
thea : iya mbak, apalagi kalo jadi satu2nya tim cewek..menang bacot ..hehe
Ms. Okky Puspa Madasari
Please join our Maverick 6th Anniversary
“back to the 70s!”
Airman Planet, Thursday, June 26, 2008, 6 PM till drop
Lobby Lagoon Tower, The Sultan Hotel
Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10002
RSVP: Gite at 08138-365155
or maverick@maverick.co.id
Post a Comment