(M)BEBENG YANG TINGGAL KENANGAN
Masih lekat di ingatan, ketika Jumat(26/5), tepatnya satu hari menjelang gempa saya datang ke bumi perkemahan Bebeng di wilayah Kaliadem. Waktu itu saya memang sengaja menyempatkan mampir kesana di sela-sela waktu liburan yang sangat sempit. Maklum, selain benar-benar kangen, saya juga ingin melihat Merapi yang sedang menjadi pusat perhatian bangsa Indonesia.Di hari Jumat yang cerah itu, kawasan yang merupakan salah satu tempat tujuan wisata tersebut ramai dengan pengunjung. Ternyata iklan layanan masyarakat yang di pasang di Harian Kompas, Rabu (24/5), berhasil mencapai tujuannya.
Bagaimana tidak, iklan berukuran 1/2 halaman tersebut dibuat sangat menarik dengan gambar lava pijar yang sedang mengalir dari Merapi. Di iklan yang bertajuk "LONG WEEKEND MENIKMATI LAVA PIJAR MERAPI" tersebut dituliskan beberapa titik yang dikatakan aman untuk melihat Merapi, salah satunya di Kaliadem.
Kaliadem memang merupakan titik yang tepat untuk menikmati pemandangan Merapi. pada susana normal saja, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana kegagahan gunung teraktif di dunia ini.Kaliadem juga menjadi salah satu titik pemberangkatan para pendaki Merapi.
Dulu, bersama-sama teman kuliah dan orang terkasih, saya juga sering melakukan aktivitas di tempat ini. Berkumpul bersama hingga fajar menyingsing sambil melingkari api unggun merupakan suatu kenangan yang tak terlupakan.
Tapi kini, Bebeng sudah berubah. Timbunan material telah mengubur keindahan tempat itu. Warung-warung kopi yang berjajarpun kini sudah tidak ada. Bahkan, di tempat ini pula, Warjono dan Sudarwanto, dua relawan yang menyelamatkan diri di bunker, ditemukan dalam keadaan tewas.
Entah kapan bisa menghirup semilirnya udara di keindahan panorama Kaliadem lagi.....
0 comments:
Post a Comment