Bagimu laut hanya sebuah keindahan yang itu-itu saja. Indah. Memang indah, tapi hanya seperti itu saja. “Sejauh apapun kau susuri tepinya, hanya akan begitu-begitu saja yang bisa kaulihat,” katamu waktu itu.
Lalu kau akan selalu membandingkan dengan gunung. Tentang perjalanan setapak demi setapak dengan berbagai keindahan yang – katamu - bukan itu-itu saja. “Tidak akan ada orang yang bosan mendaki gunung,” kamu meyakinkan.
Tapi kenapa kau tak juga bertanya kenapa aku begitu mencintai laut? Karena di sanalah aku menemukan dirimu. Keindahan yang itu-itu saja...
(Kuta, Januari 2008)
0 comments:
Post a Comment