About Me

My Photo
Okky Madasari
Menulis, memotret, merangkai nada, dan menikmati perjalanan adalah hobi tercinta saya. Blog ini hanya kamar penuh serakan gambar dan kata, jejak-jejak pengalaman dan peristiwa. Hak cipta tulisan dan gambar ada pada pemilik blog. Selamat membaca.
View my complete profile

Friday, October 05, 2007

Oh Tuhan...

Hari ini aku gagal mendapatkannya. Sesuatu yang - kadang- kuanggap sebagai plan A dalam hidupku. Memang hanya terkadang, hingga aku sendiri ragu apakah benar aku menginginkannya.

Lalu aku berpikir inilah saatnya. Menyimpan rapat mimpi itu dan menguburnya bersama sisa-sisa kenangan. Aku tak akan menengoknya lagi, apalagi mengharapkan dan berusaha mendapatakannya.

Aku akan menjalankan plan B ku. Toh aku sudah mulai merintisnya. Tapi benarkah ini berembel-embel B yang diterjemahkan sebagai prioritas kedua?

Aku -kadang- juga begitu menginginkannya. Sama seringnya dengan harapanku yang lain.

Oh Tuhan...

Jika memang setiap manusia memiliki satu takdir dalam hidupnya, aku bertanya-tanya yang mana kah takdir untukku. Tapi dari mana aku bisa tahu ini bukan takdirku?

Seorang Santiago dalam dongeng masyhur Paulo Coelho mesti melewati berbagai kesulitan hingga akhirnya menemukan harta karunnya.

Jika ia menyimpulkan terlalu dini, pasti kesulitan itu sudah dianggap sebagai pertanda untuk berpindah haluan. Dan harta karun itu tak akan pernah digenggamnya.

Tapi jika aku selalu tak menganggap kesulitan sebagai pertanda, sampai batas waktu apa aku harus mengejarnya? Lalu bagaimana jika plan B dan bahkan plan C yang sebenarnya merupakan takdirku?

Si Ikal jelmaan Andrea Hirata, berhasil menemukan takdir - yang bukan plan A dan plan B nya. Dia bangkit dari kekalahan mimpi-mimpi terdahulunya dan mencapai mimpi baru dalam kondisi yang bahkan untuk bermimpi pun kebanyakan orang tak sanggup.

Oh Tuhan....

Aku percaya Engkau selalu memberi jawaban dalam berbagai cara. Dengan berbagai bentuk pertanda. Engkau jadikan suatu peristiwa karena Engkau berencana dan berkehendak. Engkau ciptakan pertemuan dan perpisahan karena ada maksud yang hendak Kau sampaikan.

Malam ini aku terpaku.

Mencoba memahami setiap maksud dan rencanamu, dari balik rangkaian kisah yang kulalui.

Tapi saat ini...

Sekedar untuk mendengar kata hati dan keinginan yang hakiki saja aku tak sanggup....

*) foto diambil di Rumah Dunia milik Gola Gong, Banten




4 comments:

Anonymous said...

Ada apa Okky???
Be strong, be patient:)

Okky Madasari said...

huehehehe...lagi agak melow aja mba..biasa aura akhir tahun, inget 'rencana 2007' yang blm tercapai..hueheehe

Anonymous said...

Cantik banget refleksimu,mbak. Maklum penulis. Ceritanya, aku lagi patah semangat neh. Terus, ketik "oh tuhan.." di google. Eh, nemu tulisan bagus. Many thanks 4 sharing ur reflection. Anyway, wishing u all d best. Salam dari Jogja (Hery)

Basuki said...

gmn caranya mendaftarkan blog supaya bisa masuk mesin pencari?