Mereka bangun jembatan,
menghubungkan masa lalu di kiri
dengan masa depan di kanan.
Kita di tengahnya,
terhimpit di sisa ruang.
Teriakan kita tertelan
oleh riuh harapan
dan kicau ingatan.
Wujud kita tenggelam
oleh bayang-bayang.
Kamu tak lagi sabar,
mengajakku lari ke seberang.
"Kanan atau kiri?"tanyamu.
"Ke kanan kita berpisah,
ke kiri kita tidak bertemu," jawabku.
(Siak, Desember 2006)
(Siak, Desember 2006)